Selasa, 15 Desember 2015

Mantan

Setiap mantan punya kisah tersendiri
Ada mantan yang pantas dikenang
Ada mantan yang pantas dibuang

Yap. Bener. Ada banyak macam mantan di dunia ini.

Ada mantan satu malam. Ya maksudnya, mantan yang hanya punya kenangan singkat. Pacarannya tidak sampai sebulan. Bahkan bisa dihitung hari.
Mantan semacam ini tidak diragukan lagi, bukan mantan yang pantas dikenang.
Kenapa? Pacaran saja singkat, apa yang mau dikenang? Baru mulai so sweet, eh sudah berpisah. Masa singkat seperti itu tidak memberi bekas dalam otak. Mungkin sebulan pertama setelah putus, masih akan teringat. Tapi tolong, setelah itu buang jauh2. Karena tidak butuh waktu lama, yang bisa dikenang itu juga habis. Alhasil, yang ada di benak kita, "Mantan? Siapa ya?"

Ada mantan terindah.
Ini yang paling banyak dialami. Sudah menjalani masa pacaran yang panjang, dan akhirnya harus berpisah. Banyak moment yang bisa dikenang. Mulai dari moment makan bersama, jalan2 bersama, nonton bersama, chatting lucu, chatting gombal, belajar bersama, berantem, ngambek2an, sampai moment kenalan sama keluarga satu sama lain. Sudah berniat serius dan akhirnya ludes.
Itulah mantan terindah, sekaligus mantan terpahit.

Ada juga mantan sampah.
Mantan, yang seperti sampah. Mantan yang membuat kita berpikir, "Kok bisa sih dulu gue pacaran sama dia?"
Iya, kesambet setan apa kalian bisa sampai punya mantan kayak sampah?
Oke, mantan sampah ini gak ada salahnya juga. Gak perlu kita sesali.
Mantan sampah ini hanyalah mantan yang dulu kita terima dalam keadaan tidak sadarkan diri. Apapun yang kita jalani dengan mereka dulu, kini sudah jadi sampah. Benar2 sampah, tidak pantas dikenang, apalagi disimpan.
Mantan seperti ini hanya bisa dijadikan pelajaran hidup. Jangan sampai pacaran sama sampah lagi.

Dan yang terakhir, mantan tawar.
Mantan tawar, mantan yang tidak ada rasanya. Kita juga tidak tau kenapa dulu bisa pacaran dengannya, tapi dia bukan sampah. Hanya saja, kita tidak ada rasa dengannya. Atau mungkin ada, tapi menipis perlahan. Sampai akhirnya tidak ada rasa, dan berpisah.
Makanya, saat berpisah, menjadi mantan, perasaan kita tawar. Kita tidak sedih juga tidak bahagia.
Mantan itu tidak dikenang, juga tidak dibuang.
Tapi kadang, melihat sang mantan akhirnya bahagia dengan yang lain, sebersit rasa perih itu bisa muncul. Lalu kita menarik nafas dalam dan tersenyum, semoga dia bahagia.
Kita tulus mendoakan. Karena rasa itu tidak ada. Tawar. Benar2 tawar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar