Kali ini gw mau memperkenalkan sebuah film inspirasi yang berjudul The Pursuit of Happyness. Pastinya pernah dong denger judul film ini, atau bahkan sudah pernah nonton film ini. Nah, bagi yang belum, gw akan membahas sekilas tentang film ini yang dikutip dari Wikipedia.
Cerita film ini dimulai pada tahun 1981 di San Fransisco, California. Linda dan Chris Gardner
hidup di sebuah apartemen kecil bersama anak mereka yang berusia 5
tahun, Christopher. Chris adalah seorang salesman yang menghabiskan
seluruh tabungan keluarga untuk membeli franchise untuk menjual scanner tulang (Bone Density Scanner)
portable. Scanner ini memang mampu menghasilkan gambar lebih baik dari
X-ray, tetapi kebanyakan dokter yang ditemui Chris beranggapan bahwa
harganya terlalu mahal. Linda, istrinya, bekerja sebagai buruh di sebuah
laundry. Keluarga kecil ini mulai terpecah ketika mereka menyadari
bahwa mereka tak mampu membayar sewa rumah dan tagihan-tagihan yang
semakin menumpuk. Keadaan diperparah oleh kebiasaan Chris yang memarkir
mobilnya sembarangan. Karena tak mampu membayar surat tilang, mobil
Chris akhirnya disita. Puncaknya, Linda pergi meninggalkan Chris dan
pergi ke New York City. Awalnya ia hendak membawa serta Christopher, namun urung atas permintaan Chris.
Dalam keadaan putus asa, Chris tak sengaja berjumpa dengan seseorang
yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya kepada orang itu,
pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil mewah? Orang
tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarier sebagai pialang saham.
Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch.
Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan
kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur di luar.
Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk
menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.
Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima
bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan perusahaan
pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan itu.
Itulah sinopsis singkat tentang film ini.
Bagi yang mau melihat trailer film nya, bisa klik disini
Sekian perkenalan film ini. Semoga film ini bisa menginspirasi temen-temen semua. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar