Selasa, 13 Mei 2014

Last Episode of “Job Training”


Setelah melewati 78 episode sejak awal debutnya di tanggal 15 Jan 2014 yang lalu, akhirnya Job Training tiba pada episode terakhirnya, episode ke 79, hari ini.

Mungkin pada awal tayangnya 4 bulan yang lalu, para “pemain” di dalamnya memiliki perasaan yang sama: deg-deg-an. Kita semua berpikir, “akan seperti apa Job Training ini?”. Tapi anehnya, begitu tiba di episode terakhirnya, timbul berbagai macam reaksi. Ada yang merasa sedih karena harus segera meninggalkan suasana perkantoran yang telah mereka jalani selama empat bulan. Tapi ada juga yang merasa bahagia karena akhirnya mereka bisa meninggalkan “neraka” ini.

Jujur saja, saya termasuk yang merasa bahagia dengan berakhirnya “drama” Job Training ini. Bukan karena merasa suasana di sini seperti neraka (setidaknya tidak separah neraka), tapi mungkin karena masih belum mampunya saya untuk beradaptasi dengan dunia kerja.

Saya masih lebih menikmati hari-hari sekolah. Meskipun harus bangun lebih pagi dibandingkan hari kerja, tapi suasana sekolah jauh lebih menarik bagi saya. Dua bulan yang lalu ada kakak kelas yang bertanya pada saya, “Lebih milih sekolah atau kerja?” Saya menjawab, “Untuk sementara, sekolah.”

Ya, kata “untuk sementara” memang harus digarisbawahi (dan dicetak miring, di-bold, di-highlight, diberi warna). Mungkin Karena usia saya yang memang masih usia seorang pelajar, jadi bagi saya, dunia kerja itu bukan dunia yang menarik.

Hari ini sudah “episode terakhir”. Waktu benar-benar berlalu dengan cepat. Meskipun tadi saya mengatakan bahwa saya termasuk yang bahagia dengan berakhirnya semua ini, tapi jujur saja, ada sedikit “ketidakrelaan” untuk meninggalkan suasana kerja di sini.

Banyak hal yang saya alami, mulai dari belajar menyusun bukti transaksi sampai membunuh kecoak di toilet (dan berburu tikus kemarin). Ya, banyak hal yang saya dapatkan. Mulai dari yang berguna bagi masa depan sampai hal terkonyol sekalipun. Banyak ilmu yang saya dapatkan. Melakukan vouching, menginput data, menggunakan program akuntansi, dan berbagai pengetahuan akuntansi lainnya.

Rekan-rekan kerja (*eakkk) di sini juga unik. Dari yang pendiam sampai yang paling heboh. Dari yang pemalu sampai yang suka ke-PD-an. Mereka unik. Tidak jarang mereka bercanda tawa dengan kami, para murid yang melaksanakan Job Training di sini.

Tapi masih kata yang sama, saya masih belum mampu beradaptasi. Mungkin karena sudah tertanam di pikiran saya bahwa “ini hanya sementara.” Jadi saya tidak memiliki niat untuk benar-benar berkecimpung dan ikut berbaur dengan mereka. Yang saya inginkan hanyalah segera menyelesaikan laporan saya dan menyerahkannya ke guru, mendapatkan nilai, dan kembali ke sekolah.

Besok libur. Jadi hari ini menjadi episode terakhir dari “drama” Job Training ini. Setidaknya kami punya waktu satu hari untuk istirahat (dan menyelesaikan laporan bagi yang belum). Hari Jumat kami akan kembali ke sekolah.

Aku sudah tidak sabar ingin kembali menjalani masa sekolah. Bangun pagi-pagi, duduk di kelas, dengar celotehan guru, mengerjakan tugas, mengikuti ujian, dan mengambil rapor. Ya. Setelah ini, sudah saatnya saya mengatakan “Good bye!” pada kantor ini.

Terima kasih untuk semua yang sudah diberikan oleh perusahaan ini, oleh semua rekan-rekan di sini. Terima kasih.

Last episode of Job Training, end today on 5 p.m. School, I’m coming back!!!