Setelah melewati 78 episode sejak awal debutnya di tanggal 15 Jan 2014 yang lalu, akhirnya Job Training tiba pada episode terakhirnya, episode ke 79, hari ini.
Mungkin
pada awal tayangnya 4 bulan yang lalu, para “pemain” di dalamnya memiliki
perasaan yang sama: deg-deg-an. Kita semua berpikir, “akan seperti apa Job Training ini?”. Tapi anehnya, begitu tiba di
episode terakhirnya, timbul berbagai macam reaksi. Ada yang merasa sedih karena
harus segera meninggalkan suasana perkantoran yang telah mereka jalani selama
empat bulan. Tapi ada juga yang merasa bahagia karena akhirnya mereka bisa
meninggalkan “neraka” ini.
Jujur
saja, saya termasuk yang merasa bahagia dengan berakhirnya “drama” Job Training
ini. Bukan karena merasa suasana di sini seperti neraka (setidaknya tidak
separah neraka), tapi mungkin karena masih belum mampunya saya untuk
beradaptasi dengan dunia kerja.
Saya
masih lebih menikmati hari-hari sekolah. Meskipun harus bangun lebih pagi
dibandingkan hari kerja, tapi suasana sekolah jauh lebih menarik bagi saya. Dua
bulan yang lalu ada kakak kelas yang bertanya pada saya, “Lebih milih sekolah
atau kerja?” Saya menjawab, “Untuk sementara, sekolah.”
Ya, kata
“untuk sementara” memang harus digarisbawahi (dan dicetak miring, di-bold,
di-highlight, diberi warna). Mungkin Karena usia saya yang memang masih usia
seorang pelajar, jadi bagi saya, dunia kerja itu bukan dunia yang menarik.
Hari ini
sudah “episode terakhir”. Waktu benar-benar berlalu dengan cepat. Meskipun tadi
saya mengatakan bahwa saya termasuk yang bahagia dengan berakhirnya semua ini,
tapi jujur saja, ada sedikit “ketidakrelaan” untuk meninggalkan suasana kerja
di sini.
Banyak
hal yang saya alami, mulai dari belajar menyusun bukti transaksi sampai membunuh
kecoak di toilet (dan berburu tikus kemarin). Ya, banyak hal yang saya
dapatkan. Mulai dari yang berguna bagi masa depan sampai hal terkonyol
sekalipun. Banyak ilmu yang saya dapatkan. Melakukan vouching, menginput data, menggunakan program akuntansi, dan
berbagai pengetahuan akuntansi lainnya.
Rekan-rekan
kerja (*eakkk) di sini juga unik. Dari yang pendiam sampai yang paling heboh.
Dari yang pemalu sampai yang suka ke-PD-an. Mereka unik. Tidak jarang mereka
bercanda tawa dengan kami, para murid yang melaksanakan Job Training di sini.
Tapi
masih kata yang sama, saya masih belum mampu beradaptasi. Mungkin karena sudah
tertanam di pikiran saya bahwa “ini hanya sementara.” Jadi saya tidak memiliki
niat untuk benar-benar berkecimpung dan ikut berbaur dengan mereka. Yang saya
inginkan hanyalah segera menyelesaikan laporan saya dan menyerahkannya ke guru,
mendapatkan nilai, dan kembali ke sekolah.
Besok
libur. Jadi hari ini menjadi episode terakhir dari “drama” Job Training ini.
Setidaknya kami punya waktu satu hari untuk istirahat (dan menyelesaikan
laporan bagi yang belum). Hari Jumat kami akan kembali ke sekolah.
Aku
sudah tidak sabar ingin kembali menjalani masa sekolah. Bangun pagi-pagi, duduk
di kelas, dengar celotehan guru, mengerjakan tugas, mengikuti ujian, dan
mengambil rapor. Ya. Setelah ini, sudah saatnya saya mengatakan “Good bye!”
pada kantor ini.
Terima
kasih untuk semua yang sudah diberikan oleh perusahaan ini, oleh semua
rekan-rekan di sini. Terima kasih.
Last
episode of Job Training, end today on 5 p.m. School, I’m coming back!!!