Jumat, 14 Februari 2014

All These Little Things ...



Nampaknya blog ini sudah berjamur saking lamanya gak disentuh. Maklum, sekarang lagi masa-masa sibuk bagi saya.

By the way, Happy Valentine !!!
Ya, gue tau gue telat ngucapinnya, tapi emang MASALAH BUAT LO?? (Maklumin lagi, emosi semakin tidak stabil semenjak memasuki masa Praktik Kerja Industri alias Prakerind alias PKL alias Magang)

Yap, benar, topik kita hari ini adalah VALENTINE. Sebenarnya, saya kangen sekali dengan masa-masa valentine waktu SMP. Iya sih, gue gak punya pacar waktu itu, tapi setidaknya gue punya sobat-sobat yang mau ngerayain valentine bareng jomblo ngenes kayak gue ini.

Tidak seperti valentine kemarin yang saya lalui dengan tumpukan bukti-bukti transaksi dan sebuah laptop usang di sebuah kantor akuntan sederhana. Ya, meskipun valentine, tetap saja harus Prakerind. Ya, valentine kemarin itu benar-benar mengenaskan bagi saya (dan para jomblo ngenes di luar sana).


Tapi bukan itu inti utama dari topik hari ini. Coba baca kembali paragraf ke tiga di atas. Ya, perlu digaris bawahi, “saya kangen sekali dengan masa-masa valentine waktu SMP”. Hari ini saya teringat sesuatu, dan saya ingin mencari sesuatu itu lagi di tumpukan “sampah” dalam laci saya (Anda tidak tahu bahwa laci meja saya itu berbeda jauh dengan laci kebanyakan cewek normal lainnya, jadi mungkin saya “tidak normal” sebagai seorang cewek.)

Sesuatu itu adalah.................. (*jreng jreng dums tak dums dums tak eng ing eng...)

Iya, sebuah surat sederhana yang ditulis oleh orang yang sangat saya kangen sekarang ini (*nama disensor). Surat ini saya terima ketika valentine pada tahun 2011. Hadiah yang dia kasih itu adalah sebuah pajangan berbentuk beruang (yang lagi duduk) berwarna merah. Tapi, hadiah itu sudah dibuang sebulan yang lalu karena rusak. T.T


Ya, ketika mencari surat itu, saya juga menemukan beberapa surat lainnya yang membuat saya terharu sekaligus kangen dengan orang-orang itu. Tapi tidak semua surat saya publikasikan di sini. Hanya beberapa yang benar-benar sangat bermakna bagi saya.


Ini dia, sebuah surat dari Jf alias Jenny Florentina (kunjungi blog-nya di www.jennyflorentina77.blogspot.com) . Sorry, gue gak sempat foto gantungan yang disebutkan dalam surat itu. Karena berhubung waktu gue mau foto gantungan itu, emak gue manggil gue buat bantu nyuci baju.


Dan, ada satu lagi yang ingin saya tunjukkan pada Jf (Oi, JF, ini nih yg mau gue tunjukin) .


 
Ini surat dari orang yang pernah menjadi sahabat baik saya dan Jf. Namanya G**i (ya, mending gak usah gue sebutin kalo akhirnya gue sensor juga). Ya, ini juga gak sempat saya foto hadiahnya (masih saya simpan loh meskipun sudah habis saya pakai buku itu).

Tapi, rasanya saya belum menjalani titipan dari dia. Saya belum benar-benar menjaga Jf semenjak SMK ini. Tapi, saya akan berusaha kok. \(^.^)/

Sayangnya, si G**i itu udah pindah ke luar kota, dan kami lost contact dengan dia.

Sebenarnya, hal terpenting yang mau saya sampaikan di sini adalah, “Cherish orang-orang yang ada di sisi anda, yang sayang sama anda dan yang anda sayangi. Karena ketika anda kehilangan mereka, anda (mungkin) akan menyesal suatu hari nanti.”

All these little things, that have a lot of meanings for me. I’ll cherish it. :)

Ya, maklumin lah kalo grammar gue ada yang salah. Inggris gue itu paling buruk. :(


Nah, ini dia kumpulan surat-surat bermakna yang saya dapatkan sewaktu SMP. Maklum, pakai kantong yang tidak berkualitas, kan masih kecil waktu itu. (Ada yang tau itu kantong apa? Kalau tau, diam-diam aja ya. Heheheh)

Oh ya, ada satu lagi. Lihat betapa alay-nya dirimu waktu SMP, Jf.

To: Sufhieeannhae
From: Jhye-ephft

H@pPy Bd@y

Collie, I can’t write on your wall.
But wish u all de best.

Kita-kira begitu lah yang kamu tulis waktu itu, JF. -____-“